WhatsApp-Image-2021-03-16-at-10.34.41

1 Tahun “Terpaan Badai” COVID-19, Gugus Tugas UIGM : Gelombang Pertama Belum Usai, Jangan Lengah

IGM, PALEMBANG — Ketua Gugus Tugas COVID-19 Universitas Indo Global Mandiri, M Fadhiel Ali, S.Kom, B.I.T, M.T.I meminta kepada semua pihak di lingkungan yayasan Indo Global Mandiri (IGM) untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan dan tidak lengah.

Menurutnya, Indonesia sudah memasuki satu tahun sejak diumumkan kasus pertama Covid-19 di Indonesia. “Terlihat bahwa 1st wave pun belum kunjung usai. Tidak lain harapan kita semua, semoga pandemi ini segera berlalu,” katanya, Selasa (16/03/2021).

Ia meminta kepada seluruh keluarga besar IGM untuk tetap taat menjalankan protokol kesehatan. “Saya yakin dan optimis, kita semua akan sehat selalu. Tetap waspada covid-19, sekaligus juga semangat menjalani hari-hari,” katanya.

Sementara, hingga Senin (15/3/2021) kemarin, kasus positif virus covid-19 bertambah 5.589 orang. Dengan demikian, jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 1.425.044 orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 1.249.947 orang dinyatakan telah sembuh. Pasien yang sembuh bertambah 6.830 orang dari hari sebelumnya. Sementara pasien yang meninggal dunia sebanyak 38.573 orang, bertambah 147 orang dari hari sebelumnya. Data tersebut dihimpun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga pukul 14.00 WIB.

Pemerintah masih terus berupaya menanggulangi pandemi virus corona. Berbagai kebijakan ditempuh guna menekan laju penyebaran. Mulai dari pembatasan sosial, peningkatan kapasitas rumah sakit hingga menggenjot pengetesan dan pelacakan.

Pemerintah pusat mengklaim kebijakan sudah berhasil mengurangi penambahan kasus positif harian. Akan tetapi, masyarakat tetap wajib mematuhi protokol kesehatan di berbagai kesempatan.

Di tengah upaya menekan laju penularan virus, kini terdapat varian corona baru yang menjangkit sejumlah warga di beberapa daerah. Kemenkes menyebut ada tiga mutasi virus corona yang kini sedang dalam proses pemantauan antara lain B117, P1, dan B1351. (andhiko tungga alam)

Comments are closed.