WhatsApp-Image-2020-12-19-at-09.02.21

Begini Tata Cara Protokol Kesehatan COVID-19 dalam Prosesi Pemindahan Kuncir Wisuda ke-XIII Universitas Indo Global Mandiri

Selama pelaksanaan pemindahan kuncir wisuda, para peserta diminta untuk datang seorang diri memasuki areal wisuda untuk mengantisipasi sebaran COVID-19. Pemeriksaan kesehatan awal dilakukan pengecekan suhu tubuh wisudawan saat berada di pintu gerbang areal Kampus Burlian.

Seluruh tenaga pengamanan serta tim kesehatan bersiaga di titik tersebut. Setelah, wisudawan kembali diperiksa kesehatannya saat berada di depan gedung aula.

Di titik ini, setidaknya ada tiga alat kebersihan diri untuk mencuci tangan menggunakan sabun, serta penggantian masker yang telah disediakan oleh Universitas Indo Global Mandiri. Wisudawan juga diwajibkan mengenakan masker, sarung tangan serta pelindung wajah (faceshield) saat berada di areal gedung.

Tidak sampai disitu, wisudawan pun diwajibkan masuk ke ruangan karantina untuk menunggu jadwal sesi mereka sesuai dengan fakultas mereka. Di ruangan yang juga dimonitoring oleh tim penyelenggara, mereka diimbau untuk tetap berada di dalam ruangan hingga sesi sebelumnya berakhir.

Titik selanjutnya, jika sesi fakultas mereka telah tiba, para peserta wisuda kembali antri dan diperiksa alat perlindungan diri mereka sebelum masuk ke gedung utama dan duduk sesuai dengan nama yang tertera di kursi merah peserta wisuda.

Setelah nama mereka dipanggil untuk pemanggilan kuncir yang dilakukan oleh Rektor Universitas Indo Global Mandiri, Dr H Marzuki Alie, para peserta wisuda pun diminta untuk segera meninggalkan ruangan dan lokasi wisuda. Proses pemindahan kuncir ini pun tidak berlangsung lama. Tidak ada kontak fisik ucapan selamat antara rektor dengan para peserta wisuda.

Ketua Satgas COVID-19 UIGM, M Fadhiel Ali, S.Kom, B.I.T, M.T.I menegaskan jika protokol kesehatan ini sengaja dilakukan sebagai bentuk antisipasi sebaran COVID-19 di lingkungan Indo Global Mandiri. “Kita terus memprioritaskan protokol kesehatan. Memang proses wisuda sedikit berbeda, tapi ini demi kepentingan bersama,” tegasnya.

Selain itu, meski harus mematuhi sejumlah syarat yang diajukan Satgas COVID-19 Sumsel, pelaksanaan wisuda UIGM ini pun telah mendapatkan surat rekomendasi. Antara lain, ruang pelaksanaan wisuda dengan batasan kapasitas jumlah peserta dan undangan paling banyak 50% dari kapasistas yang ada.

Memastikan sirkulasi udara dengan baik, penyediaan alat desinfeksi ruangan, cuci tangan, serta hand sanitizer; melakukan pengecekan suhu tubuh baik wisudawan, petugas maupun undangan. Serta menyediakan ruang transit bagi wisudawan, petugas, dan undangan yang mempunyai keluhan kesehatan.

Termasuk untuk tetap menjaga jarak aman antar peserta wisuda, undangan dan panitia setidaknya 1,5 – 2 meter per/orang. Selain itu, membentuk tim kesehatan COVID-19 di setiap lokasi wisuda dan undangan untuk memastikan penerapan protokol kesehatan dan penanganan apabila ditemukan wisudawan atau petugas yang sakit.

“Semuanya harus kita patuhi. Ini prioritas utama kami. Tidak hanya selama wisuda berlangsung, juga dalam keseharian di lingkungan kampus dan sekolah,” pungkasnya. (andhiko tungga alam)

Comments are closed.